Desa Lubuk Kemiling Terletak di paling ujung kabupaten
OKU yang langsung berbatasan dengan wilayah kab. OI tepatnya sebelah timur
berbatasan dengan Desa Munggu Kab. OI sebelah barat dengan desa Kedaton,
sebelah selatan dengan desa Kangkung Kab. OKU Timur dan sebelah utara berbatasan
dengan desa Suka pindah.pada pemerintahan Bapak SUNARI p. Tepatnya tanggal 26
September 2013 pernah di lakukan pemasangan tugu tapal batas oleh Bapak M.NASIR
dan Bapak SYAHRIL KIROM warga desa Lubuk Kemiling mendampingi Bapak PANI selaku
petugas kantor Agraria Propinsi tapal batas tersebut antara Desa Lubuk Kemiling
(OKU) dengan Desa Munggu (OI) Ada pun menurut petugas tersebut tugu pertama
berada di Muare serame seberang ogan di bawah batang Petai,kemudian tugu ke dua
berada di tikungan sungai ogan di tanah MELATIN (Warga Munggu),Dari tanah
MELATIN menuju tanah HABI warga desa Munggu (sekarang tanah AMAT ROSIBAN)
sebrang Bencah Purun , di lanjutkan dengan pemasangan tugu di muare Lubuk BESRI
tanah AMAT ROSIBAN langsung menuju Bukit PERGAM. Keterangan ini di perkuat
dengan pernyataan Kades sebelumnya yaitu Bapak RIDUAN M.ALI dan Bapak IDROM AD.desa
ini beriklim tropis dengan jumlah
penduduk sekitar 768 jiwa dan jumlah KK 237 Desa ini juga terbagi dalam tiga wilayah
yaitu dusun 01, dusun 02, dan dusun 03.ada pun penduduknya terbagi dalam
berbagai macam suku antara lain suku Ogan (Penduduk asli), suku jawa, suku
sunda, kombering, dan suku bali dalam Kegiatan sehari hari penduduk desa lubuk
kemiling beraktifitas sebagai petani dan penghasilan utama adalah petani karet
disamping bersawah dan berladang.dalam tatanan sosial dan adat istiadat
penduduk desa lubuk kemiling cenderung memakai adat melayu.
Desa lubuk kemiling di lintasi sebuah sungai
yaitu sungai ogan yang mana pada musim penghujan sering terjadi banjir
terkadang terjadi sampai empat kali dalam setahun.oleh sebab itu desa ini masih
banyak terdapat wilayah berawa yang sampai saat ini masih belum
produktif.dengan seringnya terjadi bencana banjir tersebut masyarakat desa
lubuk kemiling sering merugi dalam bersawah dan berladang. Akan tetapi dibalik bencana banjir tersebut
penduduk desa lubuk kemiling selalu mendapat berkah yaitu bisa menghasilkan
ikan yang cukup banyak untuk di konsumsi warga.
Dan yang paling menarik di desa lubuk
kemiling terkenal dengan penghasilan
ikan TETALI pasca banjir (rawang).yang jarang ditemukan di daerah
lain.menurut dongeng ikan ini berasal dari akar batang padi konon katanya
wallahu’aklam hanya tuhan yang tau.
Desa ini juga terdapat nama nama
wilayah dan teradisi yang saat ini sudah
mulai di lupakan oleh generasi muda karna sudah mulai di gerus oleh kemajuan
zaman.adapun nama nama tersebut antara lain gerantang,beruge ilir,kampung
bali,talang manggis yang dulu pada zaman pemerintahan depati H.AGUSTJIK
KARTAMANGGALA sekitar tahun (1904-1918) disebut hutan (himbe) marge.menurut buku
yang di jilid oleh bpk. ZAINUDIN TJAN, pematang genting,bukit teloh,senayan ulu,senayan
ile, rompok (gubuk/pondok) yang dulu pernah menjadi
perkampungan suku pendatang dari daerah iliran (OI), tebat duku,bencah gelam,tebat
teratai,lebung beringin),lebung kasam,selubung,sebakung,cokoh pak go ujung tanjung,serame,atar
tengah,kelape bali, cangkah tige,pasang,bencah purun pematang simpuh,bukit
pergam dan lain sebagainya.
Adapun teradisi yang mulai
ditinggalkan antara lain tarian adat,bedikir,anyam sulam,betembang dsb.Alat
transportasi warga saat ini di tahun 2017 baru bisa dengan menggunakan sepeda motor
dikarnakan warga desa lubuk
kemiling dalam keseharian harus melewati
jembatan gantung, sebelum adanya jembatan gantung,warga desa lubuk kemiling
menggunakan alat transportasi berupa perahu untuk menyebrangi sungai ogan
menuju desa desa tetangga,dalam sekali menyebrang sungai warga desa harus
mengeluarkan ongkos sebesar RP 25 rupiah.akan tetapi sebagian warga yang menjadi tokeh getah (juragan karet) meraka
menjual getah karet menggunakan perahu roda lambung menuju palembang. pada
waktu itu di sepanjang sungai ogan aktipitas warga sangat ramai tempat warga
menambatkan perahu dan getah karet sebelum dijual ke palembang.pada kisaran
tahun 1992 pada waktu itu desa lubuk kemiling di pimpin oleh kades IDROM AD
maka melalui program pemerintah kabupaten OKU dibuatlah jembatan gantung yang
hanya bisa di lalui sepeda motor sampai saat ini masih digunakan warga
desa,mulai saat itulah aktifitas di sepanjang sungai ogan mulai sepi yang masih
tersisa hanyalah kenangan dan para nelayan pencari ikan.bagi warga desa lubuk
kemiling jembatan gantung saat ini belum menjadi solusi untuk menuju masyarakat
yang makmur seperti apa yang di cita citakan oleh pendahulu bangsa ini.hal ini
juga salah satu kendala desa lubuk kemiling untuk maju seperti daerah daerah lain yang
bisa di lalui dengan menggunakan kendaraan roda empat(mobil).sebab perbaikan
jembatan gantung menyita anggaran desa yang cukup besar yang mestinya bisa di
bangunkan untuk pasilitas yang lain,renopasi jembatan dalam satu tahunnya bisa
dua kali apa lagi dengan kondisi jembatan yang sudah tua dan kami selaku warga
desa lubuk kemiling berharap kepada pemerintah untuk segera membangunkan
jembatan permanen (rangka baja) agar perekonomian desa bisa meningkat dan desa
kami bisa menjadi desa yang baldatun toyibatun warobun ghopur (makmur). Bisa di
bayangkan kalau warga ingin mendirikan bangunan pembelian matrial hampir berimbang
dengan upah angkut(ojek).oleh sebab itu desa lubuk kemiling masih masuk dan
menyandang gelar IDT.namun kami selaku warga kami tetap optimis suatu saat desa
ini akan menjadi desa yang maju seperti daerah daerah lain.
MASA PEMERINTAHAN DIDESA LUBUK KEMILING :










11.PJS (pejabat sementara ) MULYADI
(2008-2010).setelah satu priode kades SUNARI P. Menjabat kembali terjadi
kekosongan pimpinan desa maka di angkatlah Bpk MULYADI.selaku pejabat sementara
melanjutkan pemerintahan terdahulu.dan setelah dua tahun menjabat kembali di
adakan pemilihan kepala desa.


Demikianlah riwayat singgkat desa
lubuk kemiling ini kami buat berdasarkan
data dari tokoh tokoh masyarakat desa lubuk kemiling dan kepada bapak ZAINUDIN
TJAN saya ucapkan terima kasih yang mana buku yang bapak jilid bisa saya pakai sebagai acuan untuk menulis sejarah
desa lubuk kemiling dan sekali lagi saya mohon maaf kepada keluarga terutama
pada Bpk ZAINUDIN TJAN apa bila hak patent bpk dalam penulisan riwayat asal
usul desa kedaton banyak saya jiplak (ambil).terima kasih juga saya ucapkan
pada Bapak H.ILWANI, Bapak YAKDALAH, Bapak HUMIDI, Bapak RIDUAN M.ALI.dan Bapak
YUSLANI selaku tokoh masyarakat desa lubuk kemiling yang sudah banyak memberi
sumbang saran pada kami dalam penulisan ini.